Wahai jiwaku yang telah lapuk
Kapankah engkau akan kembali kepada kecemerlanganmu seperti dulu
Ketika diri merasakan indahnya nikmat hidup
Ketika sinar mampu menerangi seluruh kalbu
Mengapa kini kenikmatan semu begitu mudahnya mencabik-cabik dirimu
layaknya seekor singa menerkam rusa
Dulu engkau begitu teguh menepis badai yang silih berganti laksana batu karang
Kini tiupan kecilpun sudah membuatmu terombang ambing ke awang-awang
Apa penyebabnya?
Siapakah yang bertanggung jawab atas keadaanmu kini?
Apakah mereka yang telah mencampakkanmu
Ataukah dirimu sendiri yang begitu dungunya
membiarkan waktu-waktu emasmu berlalu begitu saja
Kukira ini bermula dari dari kesenanganmu akan kesantaian dan berleha-leha
sehingga engkau lupa menoleh ke sekelilingmu
Rupanya kini setan-setan telah mengepungmu dari berbagai penjuru
mereka telah menjadi kawan akrabmu
Kelihatannya nafsupun telah mampu menaklukan dirimu
sehingga dirimu tak ubahnya seperti sejenis mamalia yang tak berpikir
Berpikirlah bagaimana caranya agar dapat mengusir setan-setan itu
pikirkan strategi agar dapat merebut kemerdekaan dari nafsumu
Karena waktumu tak lama lagi akan berakhir
dan kesempatan merubah diri akan sirna selamanya
Kuharap dirimu dapat lepas bebas dan menemukan
jatidiri sejatimu yang telah lama hilang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Untaian katamu ternyata palsu Janji indah telah kau ingkari Untuk terus menjadi sahabatku Tahukah kau sobat??? Bahwa segala luka yang ...
-
Oh Tuhan…..!! Apa aku masih harus bersabar dan terus bersabar…????? Belum cukupkah semua bahagia hilang sepanjang usiaku? Atau… dia sama s...
-
Aku termenung dalam kesedihanku, Aku menangis dalam kebimbanganku, Tak ada lagi cinta yang tulus darimu, Kini kau pergi meninggalkanku, Perg...
-
Kini, hatiku tergores kesedihan Ketika terucap salam perpisahan Walau air mataku tak...
-
di dalam wajah yang selalu tersenyum ini, kusimpan sebuah perasaan sedih dan tangisku karena merindukanmu di dalam tubuh yang kekar ini , ...
-
Tak ada warna di dalam mendung kecuali kelam, Tiupan anginpun datar dingin menggigit. Dalam kebisuan perang dari hati yang sama2 membatu ...
-
Sang penghianat tersenyum kantongi ribuan nafsu, Dustanya mengalir banjiri gersang jiwa peragu, Irama nafasnya ádalah tikaman belati, Yang m...
-
senandung senja menghiasi sudut hati yang kelam… berharap tidak sekelam sang malam… walaupun tak berharap menerangi malam… hanya ingin m...
-
Masihkah kau ingat akan janjimu Bahwa kau tak akan jauh Masikah kau ingat akan diriku Aku ingin bertemu Kini aku sadari rasa cintaku M...
-
Gelap malam penuh kesunyian Lamunan jauh menerawang angkasa Membukakan pintu-pintu mi...
Keren utk menyemangati diri..:)
BalasHapus