Mengemban Dosa

Tetesan embun nan bening
Menghias pagi yang hening
Kicauan burung nan indah
Menghibur hati yag gelisah

Gelisah karena dosa
Yang membuat hati semakin tersiksa
Membuat mata seakan buta
Membuat lidah tak mampu bicara

Ku sadar....
Dosa ini terlalu besar
Tapi ku juga sadar
Ampunan Robbku jauh lebih besar
Bagi mereka yang mau bertaubat
Kembali ke jalan yag benar

# Harapan #

Ku coba bertahan di gelap nya malam

Namun tak satu pun terang menghampiri qu

Tiada yang indah di dunia ini

Hanya dengan mu lah qu merasakan kenyaman

Qu tak berharap memiliki raga mu

Hanya hati mu yang qu inginkan

Pejamkan mata indah mu Buka lubuk hati mu

Berikan aq cinta

Untuk qu simpan dihati............

Perih

Oh Tuhan…..!!
Apa aku masih harus bersabar dan terus bersabar…?????
Belum cukupkah semua bahagia hilang sepanjang usiaku?
Atau… dia sama seperti yang lain…?
Datang hanya berikan harapan, tinggalkan cinta,
Terus campakkan daku dalam perih, pedih, miskin, sendirian dan kesepian.
Biarlah….. aku sudah cukup senang kenal bidadari sepertimu
Pernah tertawa bersamamu
Pernah memndang tanpa cela wajah cantikmu
Walau semuanya adalah benih luka yang tertunda dan terus tumbuh menyembilu
Aku tetap tak mengerti siapa aku bagimu…….
Jika kau bersedih dan menangis membaca ini , aku seribu kali lebih sedih dan perih..

Lupa

begitu jauh langkah kaki
menapak liku hidup penuh duri
diujung jalan tak bertepi
tertatih-tatih meraih mimpi
air mata derita dihunjam berbagai dilema
telah membawa diri lupa PADANYA lupa akan keberadaNYA
Ya TUHANku ampunilah segala khilafku,
Selama ini aku tumbuh subur di ladang yang penuh Dosa..

Puisi Sembilan Dosa

Saat semua mulai lenyap
Ambisi manusia pun terlahap
Tak ada waktu untuk bersiap
Untuk mereka yang masih terlelap

Doa orang-orang baik
Usaha yang terbaik
Atas segala urusan pelik

Terdapatlah suatu pertanyaan
Iman manakah yang kau pertaruhkan?
Gemetar sembari memikirkan
Akankah ini suatu cobaan?

Emosi bercampur kegelisahan mendalam
Mata hati tertutup bagai malam yang kelam
Paksaan jiwa tertolak hati yang suram
Apalah arti hidup jika diri ini tenggelam
Tenggelam cahaya hati dalam gelapnya malam

Luapan kekecewaan tak akan membantu
Imbasnya hanya membuat hati semakin membatu
Membatu karena berkumpul menjadi satu?
Atau malah terpencar menjadi debu?

Erosi dalam jiwa rupanya terlalu parah
Nestapa hidup yang semakin tak terarah
Amarah yang terus akan berbuah
Menjadi suatu hal yang selalu salah

Tempat berdiam selanjutnya bukanlah di sini
Untuk sebuah alasan bodoh mereka berhenti
Jalan panjang membentang tak mereka lewati
Untuk sebuah alasan bodoh pula mereka mencaci
Hilang akal karena berpenyakit hati

Dosa-dosa yang teramat besar
Emisi kehidupan dari jiwa yang kufar
Lima waktu yang telah lama tertidur
Apalah arti kehidupan yang berjalan mundur?
Penuh sesak dengan pikiran yang selalu kufur
Atau jika pikiran ingin terhibur
Nafsu setan dipastikan telah membaur

Saat manusia menjadi durhaka
Ekspresi mereka membabi buta
Menghalalkan segala cara
Berdusta untuk menggapai asa
Ilmu hanya terpakai untuk berbuat dosa
Lalai sudah hidupnya tak terkira
Akankah mereka mati sembari memeluk dunia?
Nama mereka mungkin telah tercatat dalam neraka


                                                                       oleh ws Darmadi

# TUHAN Telah Menegurmu #

Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan
Lewat perut anak-anak yang kelaparan
Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan
Lewat semayup suara Adzan
Tuhan telah menegurmu dengan cukup menahan kesabaran
Lewat gempa bumi yang berguncang
Deru angin yang meraung-raung kencang
Hujan dan banjir yang melintang-lintang

Adakah kau mendengar teguran Nya???????

# SALJU #

Kemanakah pergi mencari matahari
Ketika salju turun, pohon kehilangan daun

Kemanakah jalan mencari lindungan
Ketika tubuh kuyup dan pintu tertutup

Kemanakah lari mencari api
Ketika bara hati padam tak berarti

Kemanakah pergi
Selain mencuci diri

Entri Populer