Ambisi manusia pun terlahap
Tak ada waktu untuk bersiap
Untuk mereka yang masih terlelap
Doa orang-orang baik
Usaha yang terbaik
Atas segala urusan pelik
Terdapatlah suatu pertanyaan
Iman manakah yang kau pertaruhkan?
Gemetar sembari memikirkan
Akankah ini suatu cobaan?
Emosi bercampur kegelisahan mendalam
Mata hati tertutup bagai malam yang kelam
Paksaan jiwa tertolak hati yang suram
Apalah arti hidup jika diri ini tenggelam
Tenggelam cahaya hati dalam gelapnya malam
Luapan kekecewaan tak akan membantu
Imbasnya hanya membuat hati semakin membatu
Membatu karena berkumpul menjadi satu?
Atau malah terpencar menjadi debu?
Erosi dalam jiwa rupanya terlalu parah
Nestapa hidup yang semakin tak terarah
Amarah yang terus akan berbuah
Menjadi suatu hal yang selalu salah
Tempat berdiam selanjutnya bukanlah di sini
Untuk sebuah alasan bodoh mereka berhenti
Jalan panjang membentang tak mereka lewati
Untuk sebuah alasan bodoh pula mereka mencaci
Hilang akal karena berpenyakit hati
Dosa-dosa yang teramat besar
Emisi kehidupan dari jiwa yang kufar
Lima waktu yang telah lama tertidur
Apalah arti kehidupan yang berjalan mundur?
Penuh sesak dengan pikiran yang selalu kufur
Atau jika pikiran ingin terhibur
Nafsu setan dipastikan telah membaur
Saat manusia menjadi durhaka
Ekspresi mereka membabi buta
Menghalalkan segala cara
Berdusta untuk menggapai asa
Ilmu hanya terpakai untuk berbuat dosa
Lalai sudah hidupnya tak terkira
Akankah mereka mati sembari memeluk dunia?
Nama mereka mungkin telah tercatat dalam neraka
Tak ada waktu untuk bersiap
Untuk mereka yang masih terlelap
Doa orang-orang baik
Usaha yang terbaik
Atas segala urusan pelik
Terdapatlah suatu pertanyaan
Iman manakah yang kau pertaruhkan?
Gemetar sembari memikirkan
Akankah ini suatu cobaan?
Emosi bercampur kegelisahan mendalam
Mata hati tertutup bagai malam yang kelam
Paksaan jiwa tertolak hati yang suram
Apalah arti hidup jika diri ini tenggelam
Tenggelam cahaya hati dalam gelapnya malam
Luapan kekecewaan tak akan membantu
Imbasnya hanya membuat hati semakin membatu
Membatu karena berkumpul menjadi satu?
Atau malah terpencar menjadi debu?
Erosi dalam jiwa rupanya terlalu parah
Nestapa hidup yang semakin tak terarah
Amarah yang terus akan berbuah
Menjadi suatu hal yang selalu salah
Tempat berdiam selanjutnya bukanlah di sini
Untuk sebuah alasan bodoh mereka berhenti
Jalan panjang membentang tak mereka lewati
Untuk sebuah alasan bodoh pula mereka mencaci
Hilang akal karena berpenyakit hati
Dosa-dosa yang teramat besar
Emisi kehidupan dari jiwa yang kufar
Lima waktu yang telah lama tertidur
Apalah arti kehidupan yang berjalan mundur?
Penuh sesak dengan pikiran yang selalu kufur
Atau jika pikiran ingin terhibur
Nafsu setan dipastikan telah membaur
Saat manusia menjadi durhaka
Ekspresi mereka membabi buta
Menghalalkan segala cara
Berdusta untuk menggapai asa
Ilmu hanya terpakai untuk berbuat dosa
Lalai sudah hidupnya tak terkira
Akankah mereka mati sembari memeluk dunia?
Nama mereka mungkin telah tercatat dalam neraka
oleh ws Darmadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar