Jalan pulang.

Pernak pernik sinar pelangi yang memancar dari setiap kata2mu,
membuat tipuan picikmu kibaskan ragu...
Akupun terlempar dari gapura kesucian,
Terlilit ketat dosa dan berkobar hangus dalam pelukan iblis jiwamu,
Smua ragu terjawab dgn terlambat...,
Tinggalkan diri dlm kepungan gelap dan tak lagi tau jalan pulang....
Hanya karena Rahmat-NYA lah langit membiru’i rapuh hati...
Dalam beratnya beban kecewa, nafas terhembus ringan,
Kesadaran’pun berbisik lewat ketidaksadaran...
”terima kasih untuk kekecewaan & perih luka ini....”
... karena semua bukan hanya buka'kan mata butaku,
tapi juga tuntun aku menemukan jalan ”pulang”...”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer